Kamis, 30 Agustus 2012

Analisis unsur instrinsik novel "Frans dan sang balerina"



   SINOPSIS

            Pagi itu Liana terburu-buru untuk bergegas berangkat sekolah. Hari itu dia bangun kesiangan. Liana adalah murid La Grande Ballet School (LGBS). LGBS adalah sekolah yang khusus mempersiapkan murid-muridnya untuk menjadi penari profesional. Selain itu mereka juga mendapatkan pendidikan layaknya di sekolah umum lain. Walaupun Liana sekolah di LGBS, tetapi dia masih tidak yakin apakah dirinya akan menjadi penari balet professional.

            Hingga suatu ketika, saat Liana sedang mengikuti kelas balet Mrs.Anna. dia mendapatkan teguran dan komentar yang begitu sadis dari Mrs. Anna. Sbenarnya ini bkanlah yang pertama kali, tapi kali ini Liana sudah tidak tahan lagi dan meninggalkan kelas balet begitu saja.

            Dalam perjalanan pulang, Liana tergiur dengan es krim yang di jual di depan toko bunga prelude. Diapun memesan double scoops es krim strawberry. Namun tiba-tiba ia dikagetkan oleh suara letusan balon milik anak kecil di depannya hingga es krim di tangannya terpental entah kmana. Liana kebingungan mencari es krimnya yang ternyata hinggap di atas kepala seorang lelaki. Liana langsung menghampiri lelaki itu dan membawanya ke kran taman kota untuk membersihkan rambut lelaki itu yang tak lain bernama Frans. Frans juga sempat mengajak Liana menari balet karena dia tau kalau Liana sekolah di LGBS. Itulh pertamakali mereka bertemu. Dan frans berjanji akan menemui liana di LGBS.

***

            Sejak pertemuannya dengan Frans, Liana kebih giat lagi berlatih balet hingga membuat sahabatnya Erika terheran-heran. Dan liana menunggu kedatangan frans di LGBS selama berhari-hari. Namun Frans tak kunjung tiba dan membuat Liana melai patah semangat dan merasa di bohongi. Liana berubah malas lagi dan membuat Erika bertanya kepada Liana. Lianapun menceritakan tentang opertemuannya dengan Frans.

              Dan saat mengikuti kelas balet Nrs.Anna, tiba-tiba Liana di minta untuk mengikuti kelas tambahan. Dan itu membuat Liana semakin kesal. Apalagi Frans yang tak kunjung menemuinya. Lianapun melampiaskan amarahnya dengan memesan beberapa makanan super jumbo di kantin. Tapi, saat Liana hendak menyantap maknannya, tiba-tiba seseorang telah menyantap makanan itu terlebih dahulu. Orang itu tak lain adalan Frans. Dia menepati janjinya kepada Liana dan memberi Liana semangat untuk mengikuti kelas tambahan. Bahkan ketika Liana mendapatkan kesulitan ketika di suruh menarikan tarian Primadona oleh Mrs.Anna, Frans membantu Liana dengan memberi isyarat Gerakan tarian Primadona dari luar melalui jendela kelas.
***
           
            Beberapa hari setelah pertemuannya dengan Frans, Frans menghilang lagi tanpa ada kabar apapun. Dan itu semakin membuat Liana  merasa di permainkan. Erikapun semakin penasaran dengan teman baru Liana itu. Dan setelah Liana memberi tahu erika bahwa dia bernama Frans, Erika terkejut dan menunjuk sebuah poster tua yang menempel di koridor . di poster itu tertulis  “ LA GRANDE BALLET SCHOOL PROUDLY PRESENT ‘APOLLO’, FRANS THOMAS ANTHONY. Yang sejatinya, Frans telah meninggal beberapa tahun silam. Liana juga sempat terkejut, karna wajanya nyaris mirip. Dan Liana mencari informasi tentang Frans di perpustakkan dan buku alumni skolah LGBS. Dan memang benar, Frans yang dia kenal adalah Frans yang sudah meninggal itu. Dan membuat liana sangat ketakutan.

            Hingga pada suatu pagi, Frans sudah berdiri di gerbang sekolah menunggu kedatangan Liana. Itu membuat Liana takut stengah mati. Liana selalu berusaha menghindar dengan cara masuk ke sekolah melalui pintu belakang, namun Frans sudah menantinya di sana. Dan Frans juga merasa kalau Liana berusaha menghindar darinya shingga mencengkram lengan Liana. Frans tetap mengganggu Liana tanpa henti, hingga akhirnya Liana begitu marah dan memintanya agar tidak mengganggu hidupnya lagi. Dan akhirnya, Franspun menuruti permintaan Liana. Frans hanya berpesan jika Liana membutuhkannya, panggil saja namanya.

            Setelah permintaannya kepada Frans, Frans benar-benar tidak mengganggu Liana lagi. Tapi itu membuat Liana merassa kangen, Ketika Liana berlatih pas de deux primadona  bersamapasangannyadengan Bram untuk mengikuti seleksi LGBC. Yaitu sekolah Lanjutan dari LGBS yang lebih senior. Tapi Bram sangat kasar dan tak berekspresi,dan tidak mau melanjutkan latihan. Tiba-tiba, saat Liana sedang merenung Frans datang dan mengajak untuk menarikan primadona dengannya. Entah kenapa Liana menyambut ajakan Frans tersebut. Dan dia selalu merasa senang ketika menari bersama Frans.
           
Usai menari bersama, Liana menuntut penjelasan terhadap Frans tentang siapakah dirinya. Franspun menjelaskannya. Dia merasa seperti terombang ambing di LGBS tanpa dia tau apakah dirinya masih hidup atau tidak. Hanya namanya yang ia tau.

***
            Akhirnya, Lianapun berteman degan Frans, bahkan lebih. Frans memberi kelas privat khusus untuk latihan bersamanya. Hri demi haripun di jalani Liana untuk latihan bersama Frans di Studio 5. Dan tarian Liana juga semakin bagus. Hingga akhirnya tibalah saatnya audisi. Mulanya Liana di pasangkan dengan Bram, tapi karena bram terlalu kasar, Mr.Adam meminta Charlie yang menemani Liana menari. Dan tarian merekapun berjalan dengan lancar. 
           
Hingga akhirnya, pengumuman kelulusan murid rekomendasipun telah tiba. Ternyata Liana dan Charlie yang terpilih. Itu membuat Erika semakin benci terhadap liana yang sudah di pengaruhi oleh Fred. Fred adlah sahabat Frans, tetapi dia jahat. Karena Frans lebih berbakat dan sebenarnya tarian Primadona yang di kenal banyak orang adalah Cipttaan Fred, sebenarnya tarian itu adalah tarian frans. Fred mencurinya dari Frans. Dan itu membuat Liana benci sekali dan ingin mwngungkap semua kebenaran itu.
           
Dan saat Liana dan Charlie diberi kesempatan untuk menarikan Primadona, Liana memanfaatkan itu untuk menarikan tarian milik Frans yang sebenarnya. Bukan tarian milik Fred yang sudah ada yang di ubah dari aslinya. Tetapi sebenarnya yang menari dengan liana itu adalah Frans, bukan Charlie. Tarian yang dibawakan Liana dan Charlie di perhatikan oleh Mr.Adam karena memiliki beberapa perbedaan dengan tarian milik fred. Beliau tertarik untuk mengadakan konser pertunjukan primadona yang sudah di jelaskan oleh liana bahwa tarian tersebut adalah milik Frans, bukan Fred. Liana juga membawa Marie Lempika, teman seangkatan dengan Frans sebagai saksi. Karena dia yang mengetahui kejadian yang sebenarnya bahwa tarian itu adalah milik Frans, bukan Fred. Tetapi pengakuan itu malah menimbulkan pro dan kontra. Dan itu membuat Liana dan Charlie malah mendapatkan masalah besar karena di anggap mengada-ngada dan diminta oleh Mr.Adam untuk memberikan bukti yang lebih jelas. Atau kalau tidak, mereka akan di keluarkan dari sekolah barunya, yaitu LGBC. Keadaan itu semakin mempersulit Liana di tambah lagi Frans yang tak kunung tiba meskipun berulang kali Liana memanggilnya. Liana sempat mendapat kesulitan untuk mencari  bukti yang lebih kuat.

Hingga akhirnya, dia mendapatkan sebuah petunjuk surat milik Frans dari ibu angkatnya Joanna. Di dlamnya tertulis bahwa Frans sedang menciptakan tarian dan mengirimkan sebuah Vidio berisi tariannya bersama Maria. Selain itu, Charli dan Liana juga mencari informasi ke rumah sakit Phoenix. Tempat Maria lempika bekerja dan merupakan rumah sakit          saat Frans kritis karena terjatuh dari atas gedung. Mereka meminta bantuan dr.Edward untuk meminta data pasien yang pernah bermalam disana. Karena terbukti bahwa nama Frans tidak terdaftar di tahun saat dia masuk rumah sakit itu. Selain itu mereka juga mendapat penjelasan dari Pak Nano bahwa frans meninggal bukanlah bunuh diri tetapi di bunuh. Dan tarian primadona itu di curi oleh Fred ketika Frans hendak mengikuti kontes pencipta tarian besar-besaran di waktu itu. Tapi Frans mewurungkan niatnya untuk mengikuti kontes itu karena ia sangat terpukul karena ibu angkatnya meninggal karena kecelakaan pesawat saat hendak melihat pertunjukan kontes tarian Frans. Dan Fred memanfaatkan itu semua dengan mengambil alih tarian itu atas namanya.

Frans sangat marah ketika mengetahui Fred telah mengakui karyanya di muka umum meskipun ada beberapa gerakan yang dia ubah. Hingga akhirnya terjadi adu mulut dan Frans di dorong oleh Fred dari atas gedung. Maria yang sedari tadi mengikuti mereka, sangat marah kepada Fred dan menusuk Fred dengan pisau dari belakang. Apalagi Maria sangat mencintai Frans meskipun Frans hanya menganggapnya sebagai adik.

Tidak hanya berhenti di situ,  Liana dan Charlie juga mencari informasi dari berbagai pihak. Karena nampaknya, ada sesuatu yang di sembunyikan oleh Maria. Mereka yakin bahwa Maria masih menyimpan sesuatu yang tidak mereka ketahui. Lia dan Charlie juga menemui monseur Jemond, selaku ayah angkat Frans yang kebetulan sedang ada di kota mereka untuk mengadakan Pameran lukisan besar-besaran. Dan mereka menjelaskan tentang maksud mereka. Beruntunglah Monseur Jemon masih menyimpan Video rekaman tarian Frans dan bersedia memberikannya kepada Liana dan Charlie untuk bukti.

Dan suatu Hal yang sangat mencengangkan bahwa, di perkirakan Frans masih hidup dan di rawat di Rumah Maria. Akhirnya, Liana dan Charlie membuktikan sendiri dengan cara menyamar jadi dokter dan masuk ke dalam Rumah Maria. Alhasil, ternyata benar. Ada seorang lelaki setengah baya yang terbaring lemah di sebuah kamar dan memanggil nama Maria. Orang itu tak lain adalah frans. Liana sangat senang dan langsung memeluk Frans. Tapi, ketika itu pula Maria datang dan marah-marah karena mengetahui bahwa Liana dan Charlie telah lancang masuk ke dalam Rumahnya.

Maria mengusir mereka, tapi Frans malah membela mereka dan Frans tidaak menghiraukan cinta dari Maria selama ini. Maria sangat kecewa karena pengorbanannya kepada Frans tidak ada harganya dan Frans tetap menganggapnya hanya sebagai adiknya saja. Hingga akhirnya Maria bunuh diri dengan minum obat tidur yang over dosis seperti dirinya membunuh Suaminya sendiri hanya untuk dapat membela Frans dan dapat merawat Frans.

Alhasil, liana dapat menunjukkan semua bukti-bukti yang cukup kuat di tambah lagi dengan adanya Frans yang masih hidup. Dan itu membuat Charlie dan Liana tidak jadi di keluarkan dari LGBC. Dan Meskipun Charlie sudah dengan sabar menemani Liana, perhatiannya, dan ia telah mengutarakan perasaannya kepada Liana, tetapi Liana lebih memilih untuk Berteman dengan Charlie dan melanjutkan hubungannya dengan Frans. Dan semuanya telah usai. Tidak ada dendam di masa lalu. Hanya ada masa depan yang indah di antara Liana dan Frans. Misteri pembunuhan Frans telah terungkap, dan Erika juga bersikap baik Lagi kepada Liana karena sudah terlepas dari pengaruh buruk Fred. Dan merekapun menjali hidup normal mereka seperti sedia kala.
           




UNSUR INSTRINSIK
FRANS DAN SANG BALERINA

Analisis unsur instrinsik novel :
Ø  Tema mayor   : mengungkap sebuah kebenaran
Ø  Tema minor    : mengungkap misteri pembunuhan Frans dan pencipta tarian Primadona sesungguhnya.
Ø  Alur                 : gabungan
Ø  Sudut pandang            : tokoh utama pelaku utama
Ø  Tahapan alur   :  
§  Pengenalan     :  
Pagi itu Liana terburu-buru untuk bergegas berangkat sekolah. Hari itu dia bangun kesiangan. Liana adalah murid La Grande Ballet School (LGBS). LGBS adalah sekolah yang khusus mempersiapkan murid-muridnya untuk menjadi penari profesional. Selain itu mereka juga mendapatkan pendidikan layaknya di sekolah umum lain. Walaupun Liana sekolah di LGBS, tetapi dia masih tidak yakin apakah dirinya akan menjadi penari balet professional.
            Hingga suatu ketika, saat Liana sedang mengikuti kelas balet Mrs.Anna. dia mendapatkan teguran dan komentar yang begitu sadis dari Mrs. Anna. Sbenarnya ini bkanlah yang pertama kali, tapi kali ini Liana sudah tidak tahan lagi dan meninggalkan kelas balet begitu saja.
            Dalam perjalanan pulang, Liana tergiur dengan es krim yang di jual di depan toko bunga prelude. Diapun memesan double scoops es krim strawberry. Namun tiba-tiba ia dikagetkan oleh suara letusan balon milik anak kecil di depannya hingga es krim di tangannya terpental entah kmana. Liana kebingungan mencari es krimnya yang ternyata hinggap di atas kepala seorang lelaki. Liana langsung menghampiri lelaki itu dan membawanya ke kran taman kota untuk membersihkan rambut lelaki itu yang tak lain bernama Frans. Frans juga sempat mengajak Liana menari balet karena dia tau kalau Liana sekolah di LGBS. Itulh pertamakali mereka bertemu. Dan frans berjanji akan menemui liana di LGBS.

§  Penampilan Masalah :
Beberapa hari setelah pertemuannya dengan Frans, Frans menghilang lagi tanpa ada kabar apapun. Dan itu semakin membuat Liana  merasa di permainkan. Erikapun semakin penasaran dengan teman baru Liana itu. Dan setelah Liana memberi tahu erika bahwa dia bernama Frans, Erika terkejut dan menunjuk sebuah poster tua yang menempel di koridor . di poster itu tertulis  “ LA GRANDE BALLET SCHOOL PROUDLY PRESENT ‘APOLLO’, FRANS THOMAS ANTHONY. Yang sejatinya, Frans telah meninggal beberapa tahun silam. Liana juga sempat terkejut, karna wajanya nyaris mirip. Dan Liana mencari informasi tentang Frans di perpustakkan dan buku alumni skolah LGBS. Dan memang benar, Frans yang dia kenal adalah Frans yang sudah meninggal itu. Dan membuat liana sangat ketakutan.
            Hingga pada suatu pagi, Frans sudah berdiri di gerbang sekolah menunggu kedatangan Liana. Itu membuat Liana takut stengah mati. Liana selalu berusaha menghindar dengan cara masuk ke sekolah melalui pintu belakang, namun Frans sudah menantinya di sana. Dan Frans juga merasa kalau Liana berusaha menghindar darinya shingga mencengkram lengan Liana. Frans tetap mengganggu Liana tanpa henti, hingga akhirnya Liana begitu marah dan memintanya agar tidak mengganggu hidupnya lagi. Dan akhirnya, Franspun menuruti permintaan Liana. Frans hanya berpesan jika Liana membutuhkannya, panggil saja namanya.
            Setelah permintaannya kepada Frans, Frans benar-benar tidak mengganggu Liana lagi. Tapi itu membuat Liana merassa kangen, Ketika Liana berlatih pas de deux primadona  bersamapasangannyadengan Bram untuk mengikuti seleksi LGBC. Yaitu sekolah Lanjutan dari LGBS yang lebih senior. Tapi Bram sangat kasar dan tak berekspresi,dan tidak mau melanjutkan latihan. Tiba-tiba, saat Liana sedang merenung Frans datang dan mengajak untuk menarikan primadona dengannya. Entah kenapa Liana menyambut ajakan Frans tersebut. Dan dia selalu merasa senang ketika menari bersama Frans.
            Usai menari bersama, Liana menuntut penjelasan terhadap Frans tentang siapakah dirinya. Franspun menjelaskannya. Dia merasa seperti terombang ambing di LGBS tanpa dia tau apakah dirinya masih hidup atau tidak. Hanya namanya yang ia tau.
§  Klimaks          :
Akhirnya, Lianapun berteman degan Frans, bahkan lebih. Frans memberi kelas privat khusus untuk latihan bersamanya. Hri demi haripun di jalani Liana untuk latihan bersama Frans di Studio 5. Dan tarian Liana juga semakin bagus. Hingga akhirnya tibalah saatnya audisi. Mulanya Liana di pasangkan dengan Bram, tapi karena bram terlalu kasar, Mr.Adam meminta Charlie yang menemani Liana menari. Dan tarian merekapun berjalan dengan lancar. 
            Hingga akhirnya, pengumuman kelulusan murid rekomendasipun telah tiba. Ternyata Liana dan Charlie yang terpilih. Itu membuat Erika semakin benci terhadap liana yang sudah di pengaruhi oleh Fred. Fred adlah sahabat Frans, tetapi dia jahat. Karena Frans lebih berbakat dan sebenarnya tarian Primadona yang di kenal banyak orang adalah Cipttaan Fred, sebenarnya tarian itu adalah tarian frans. Fred mencurinya dari Frans. Dan itu membuat Liana benci sekali dan ingin mwngungkap semua kebenaran itu.
            Dan saat Liana dan Charlie diberi kesempatan untuk menarikan Primadona, Liana memanfaatkan itu untuk menarikan tarian milik Frans yang sebenarnya. Bukan tarian milik Fred yang sudah ada yang di ubah dari aslinya. Tetapi sebenarnya yang menari dengan liana itu adalah Frans, bukan Charlie. Tarian yang dibawakan Liana dan Charlie di perhatikan oleh Mr.Adam karena memiliki beberapa perbedaan dengan tarian milik fred. Beliau tertarik untuk mengadakan konser pertunjukan primadona yang sudah di jelaskan oleh liana bahwa tarian tersebut adalah milik Frans, bukan Fred. Liana juga membawa Marie Lempika, teman seangkatan dengan Frans sebagai saksi. Karena dia yang mengetahui kejadian yang sebenarnya bahwa tarian itu adalah milik Frans, bukan Fred. Tetapi pengakuan itu malah menimbulkan pro dan kontra. Dan itu membuat Liana dan Charlie malah mendapatkan masalah besar karena di anggap mengada-ngada dan diminta oleh Mr.Adam untuk memberikan bukti yang lebih jelas. Atau kalau tidak, mereka akan di keluarkan dari sekolah barunya, yaitu LGBC. Keadaan itu semakin mempersulit Liana di tambah lagi Frans yang tak kunung tiba meskipun berulang kali Liana memanggilnya. Liana sempat mendapat kesulitan untuk mencari  bukti yang lebih kuat.

§  Anti Klimaks  :
Hingga akhirnya, dia mendapatkan sebuah petunjuk surat milik Frans dari ibu angkatnya Joanna. Di dlamnya tertulis bahwa Frans sedang menciptakan tarian dan mengirimkan sebuah Vidio berisi tariannya bersama Maria. Selain itu, Charli dan Liana juga mencari informasi ke rumah sakit Phoenix. Tempat Maria lempika bekerja dan merupakan rumah sakit             saat Frans kritis karena terjatuh dari atas gedung. Mereka meminta bantuan dr.Edward untuk meminta data pasien yang pernah bermalam disana. Karena terbukti bahwa nama Frans tidak terdaftar di tahun saat dia masuk rumah sakit itu. Selain itu mereka juga mendapat penjelasan dari Pak Nano bahwa frans meninggal bukanlah bunuh diri tetapi di bunuh. Dan tarian primadona itu di curi oleh Fred ketika Frans hendak mengikuti kontes pencipta tarian besar-besaran di waktu itu. Tapi Frans mewurungkan niatnya untuk mengikuti kontes itu karena ia sangat terpukul karena ibu angkatnya meninggal karena kecelakaan pesawat saat hendak melihat pertunjukan kontes tarian Frans. Dan Fred memanfaatkan itu semua dengan mengambil alih tarian itu atas namanya.
Frans sangat marah ketika mengetahui Fred telah mengakui karyanya di muka umum meskipun ada beberapa gerakan yang dia ubah. Hingga akhirnya terjadi adu mulut dan Frans di dorong oleh Fred dari atas gedung. Maria yang sedari tadi mengikuti mereka, sangat marah kepada Fred dan menusuk Fred dengan pisau dari belakang. Apalagi Maria sangat mencintai Frans meskipun Frans hanya menganggapnya sebagai adik.
Tidak hanya berhenti di situ,  Liana dan Charlie juga mencari informasi dari berbagai pihak. Karena nampaknya, ada sesuatu yang di sembunyikan oleh Maria. Mereka yakin bahwa Maria masih menyimpan sesuatu yang tidak mereka ketahui. Lia dan Charlie juga menemui monseur Jemond, selaku ayah angkat Frans yang kebetulan sedang ada di kota mereka untuk mengadakan Pameran lukisan besar-besaran. Dan mereka menjelaskan tentang maksud mereka. Beruntunglah Monseur Jemon masih menyimpan Video rekaman tarian Frans dan bersedia memberikannya kepada Liana dan Charlie untuk bukti.
Dan suatu Hal yang sangat mencengangkan bahwa, di perkirakan Frans masih hidup dan di rawat di Rumah Maria. Akhirnya, Liana dan Charlie membuktikan sendiri dengan cara menyamar jadi dokter dan masuk ke dalam Rumah Maria. Alhasil, ternyata benar. Ada seorang lelaki setengah baya yang terbaring lemah di sebuah kamar dan memanggil nama Maria. Orang itu tak lain adalah frans. Liana sangat senang dan langsung memeluk Frans. Tapi, ketika itu pula Maria datang dan marah-marah karena mengetahui bahwa Liana dan Charlie telah lancang masuk ke dalam Rumahnya.
Maria mengusir mereka, tapi Frans malah membela mereka dan Frans tidaak menghiraukan cinta dari Maria selama ini. Maria sangat kecewa karena pengorbanannya kepada Frans tidak ada harganya dan Frans tetap menganggapnya hanya sebagai adiknya saja. Hingga akhirnya Maria bunuh diri dengan minum obat tidur yang over dosis seperti dirinya membunuh Suaminya sendiri hanya untuk dapat membela Frans dan dapat merawat Frans.
§  Penyelesaian  :
Alhasil, liana dapat menunjukkan semua bukti-bukti yang cukup kuat di tambah lagi dengan adanya Frans yang masih hidup. Dan itu membuat Charlie dan Liana tidak jadi di keluarkan dari LGBC. Dan Meskipun Charlie sudah dengan sabar menemani Liana, perhatiannya, dan ia telah mengutarakan perasaannya kepada Liana, tetapi Liana lebih memilih untuk Berteman dengan Charlie dan melanjutkan hubungannya dengan Frans. Dan semuanya telah usai. Tidak ada dendam di masa lalu. Hanya ada masa depan yang indah di antara Liana dan Frans. Misteri pembunuhan Frans telah terungkap, dan Erika juga bersikap baik Lagi kepada Liana karena sudah terlepas dari pengaruh buruk Fred. Dan merekapun menjali hidup normal mereka seperti sedia kala.



Ø  Penokohan :
1.     Liana           : penyayang,ceroboh, ngacok, berantakan
Bukti           : " aku gak mau kehilangan kamu "
" ia, gue tau gue emang ceroboh, ngacok, berantakan " ( Frans dan Sang Balerina: 103)
" mengubah kebiasaan sedikit aja kok crewet banget se " (Frans Dan Sang Balerina:97)
2.     Frans           : perhatian, baik, cerdas, ceria, penyayang, sedikit usil, romantis
Bukti           : " Jaga dirimu baik-baik " (Frans dan Sang Balerina : 46)
                    " Mencium kening " (Frans dan Sang Balerina :84)
  " Frans sering datang menggodaku " (Frans dan Sang Balerina :84)
 " Frans yang Cerdas, tampan, dan ceria mengikat banyak hati pengunjung panti asuhan " (Frans dan Sang Balerina : 203)
3.     Charrlie : ramah, perhatian, peduli, idaman wanita, tampan, romantis.
Bukti           : " dia sangat ramah " (Frans dan Sang Balerina :89)
  " Cowok paling tampan dan di idamkan " (Frans dan Sang Balerina : 22)
 " Ia (Charlie) tak pernah bosan mengunjungiku, menghiburku dengan berbagai cerita lucu, dan karangan bunga yang tak terhitung lagi " (Frans dan Sang Balerina : 145)
           
4.     Erika            : Sempurna, cantik, berbudi kuat, berubah jadi jahat dan berambisi.
Bukti           : " Terlalu sempurna " (Frans dan Sang Balerina :102)
                                      " Cantik dan berpribadi kuat " (Frans dan Sang Balerina : 19)
  " Berubah menjadi jahat dan berambisi " (Frans dan Sang Balerina : 107)
 " aku tidak menyangka Erika punya hati sejahat itu " (Frans dan Sang Balerina : 88)
5.     Fred             : pendendam, jahat, pembunuh, pencuri.
Bukti             : " Fred punya dendam besar padaku " (Frans dan Sang Balerina : 111)
  " Dia Cuma ingin terus menyakitiku " (Frans dan Sang Balerina : 112)
                                      " Dia yang membunuh aku " (Frans dan Sang Balerina : 119)
                                      " Fred mencuri primadonaku " (Frans dan Sang Balerina : 119)
6.     Bram           : kasar, tidak berkarakter, malas dingin.
Bukti : " Bram kasar dan tidak menari dengan perasaan " (Frans dan Sang Balerina : 35)
                                      " Malas berlatih " (Frans dan Sang Balerina : 39)
" Bram cowok yang dingin dan tidak berekspresi " (Frans dan Sang Balerina : 36)
7.     Mrs. Anna   : pelatih ballet, suka protes, centimen.
Bukti           : " Suka protes " (Frans dan Sang Balerina : 13)
                                      " Centimen " (Frans dan Sang Balerina : 25)
8.     Pak Andreass : guru sejarah
9.     Pak Rudi : pemain piano (Frans dan Sang Balerina : 35)
10.  Bella            : perhatian dan setia kawan
Bukti           : " Penuh perhatian dan setia kawan " (Frans dan Sang Balerina : 11)
11.  Bu Susi        : penjaga perpustakaan, ramah. (Frans dan Sang Balerina : 41)
12.  Mr. Addam : guru
13.  Mama Liana : mudah cemas, crewet.
Bukti           : " Mama cemas " (Frans dan Sang Balerina : 93)
" Mengubah kebiasaan sedikit saja kok crewet " (Frans dan Sang Balerina : 97)
14.  Pak Nano     : Ramah, seorang penjaga gedung. (Frans dan Sang Balerina : 193)
15.  Aidan           : adik Charlie. Menggemaskan.
Bukti           : " Aidan menggemaskan " (Frans dan Sang Balerina : 177)
16.  Bibi Hanna : Pembantu Frans.
17.  Dokteredward : ramah.
                Bukti                : " Sambung dokter Edward ramah " (Frans dan Sang Balerina : 270)
18.  Karen, Jill, Rira, dan Fanie : teman baru liana di LGBC
19.  Jonna : Ibu angkat Frans, pengasih dan peduli (Frans dan Sang Balerina : 237)
              Bukti             : " Ibu yang sangat mengasihi anaknya "(Frans dan Sang Balerina : 236)
20.  Maria Lempika/ Iveth conna Lempisca : egois, membunuh Fred dan Suaminya.
              Bukti             : " Maria bersikap keras agar hidup Frans tetap di pertahankan " (Frans dan Sang Balerina : 281)
21.  Monseur Jean Jemon : ayah angkat frans
22.  Ibu angkat maria : keras
              Bukti             : " Dia sangat keras kepada saya " (Frans dan Sang Balerina : 204)
23.  ayah angkat Maria : baik
              Bukti             : " Ayah saya sebenarnya baik " (Frans dan Sang Balerina : 204)


Ø  Latar :
1.     Latar Waktu   :  - Pagi
                                   " Pagi lia " (Frans dan Sang Balerina : 97)
                                   " Ah, masih pagi "  (Frans dan Sang Balerina : 9)
                                     " Malam telah berganti pagi " (Frans dan Sang Balerina : 139)

                                                   - Siang
                                                     " LGBS siang hari "(Frans dan Sang Balerina : 112)
                                     " Selamat siang anak-anak" (Frans dan Sang Balerina : 47)
                                                    
                                                   - Sore
                                   "Sebentar lagi matahari akan tenggelam, langit akan menjadi merah dan sore akan berganti malam"  (Frans dan Sang Balerina : 147)
                                                    
                                                  - Malam
                                                     " Kamar liana 19.00" (Frans dan Sang Balerina : 106)
  " LGBS di malam hari " (Frans dan Sang Balerina : 107)
                                                      " Malam itu tidurku lebih nyenyak " (Frans dan Sang Balerina : 193)
                                                 - Senin                                              
                                                    " Salah whoy.. sekarang tuh senin " (Frans dan Sang Balerina : 11)
-  Minggu
                                                     " hari minggu di rumah Liana "(Frans dan Sang Balerina : 96)



2.       Latar Tempat   : - Ruang ganti perempuan (Frans dan Sang Balerina : 25)
                                                  -    Kamar Liana (Frans dan Sang Balerina : 96)
                                                  -    Kelas (Frans dan Sang Balerina : 11)
                                                  -    Kelas Ms.Anna (Frans dan Sang Balerina : 24)
  -    Depan toko bunga prelude (Frans dan Sang Balerina :  13)
                                                  -    Taman kota (Frans dan Sang Balerina : 14)
                                                  -    Toilet : " Erika sedang mengetuk toilet " (Frans dan Sang     Balerina : 28)
-      Kantin : " aku menuju kantin " (Frans dan Sang Balerina : 29)
                                                  -    Koridor LGBS (Frans dan Sang Balerina : 33)
                                                  -    Kelas sejarah bellet (Frans dan Sang Balerina : 40)
                                                  -     Perpustakaan (Frans dan Sang Balerina : 41)
                                                  -     Ruang audisi LGBC (Frans dan Sang Balerina : 71)
                                                  -     Kantin 87)
                                                  -     Studio 3 (Frans dan Sang Balerina : 89)
-     Rumah keluarga Liana (Frans dan Sang Balerina : 92)
-      Kedai Hans : " Setelah tiba di kedai Hans " (Frans dan Sang Balerina : 98)
-        Audotorium LGBC : " View from Auditorium LGBC " (Frans dan Sang Balerina : 121)
-        Di belakang panggung (Frans dan Sang Balerina : 123)
-        Di atas panggung (Frans dan Sang Balerina : 127)
-        Rumah Sakit medical center 107 " (Frans dan Sang Balerina : 129)
-        Di parkiran mobil (Frans dan Sang Balerina : 145)
-        Toko bunga : " Dia masuk ke toko bunga terlebih dahulu " (Frans dan Sang Balerina : 146)
-        Danau di taman Kota : " akhirnya sampai di danau yang ada di taman Kota " (Frans dan Sang Balerina : 127)
-        LGBC : " Hari pertama di LGBC " (Frans dan Sang Balerina : 143)
-        Kantor MR.Adam (Frans dan Sang Balerina : 144)
-        Waktu istirahat saat latihan Wan Lake di LGBC (Frans dan Sang Balerina : 158)
-        Perpustakaan LGBC (Frans dan Sang Balerina : 172)
-        Kamar Charlie : " Kamar Charlie cukup luas " (Frans dan Sang Balerina : 175)
-        Rumah sakit : " Charlie segera pergi ke rumah sakit Phoenix " (Frans dan Sang Balerina : 197)
-        Gudang di lantai 5 (Frans dan Sang Balerina : 232)
-        Pameran lukisan : " Charlie menyusuri phanel-phanel panjang lokasi pameran " (Frans dan Sang Balerina : 239)
-        Hotel Con Red (Frans dan Sang Balerina : 243)
-        Cafe sofio (Frans dan Sang Balerina : 263)
-        Kediaman Maria (Frans dan Sang Balerina : 279)
-        Rumah Maria, di dalam kamar Frans (Frans dan Sang Balerina : 279)
-        UGD : " Waktu di bawa ke UGD " (Frans dan Sang Balerina : 279)
-        Kelas latihan Alan (Frans dan Sang Balerina : 298)
-        Di depan kamar Frans (Frans dan Sang Balerina : 300)

3.       Latar Alat :      - Spatu Balet " Tapi gue gak bawa sepatu balet " (Frans dan Sang Balerina : 11)
-        Buku " Mana Buku kamu " (Frans dan Sang Balerina : 12)
-        Es krim " double scope es krim " (Frans dan Sang Balerina : 13)
-        Balon " Memegang balon warna-warni "(Frans dan Sang Balerina : 13)
-        Leotard " Leotard sudah ku kenakan " (Frans dan Sang Balerina :31)
-        Point shoes " Point shoes sudah terikat dengan manis " (Frans dan Sang Balerina : 31)
-        Surat Jonna " akupun membaca surat dari Jonna " (Frans dan Sang Balerina : 233), dls.   

4.     Latar suasana : - Senang / bahagia
    " Aku senang sekali " (Frans dan Sang Balerina : 83)
  " Kamu terus bercanda " (Frans dan Sang Balerina : 148)
  " Aku senang sekali karena Mr.Addam begitu antusias " (Frans        dan Sang Balerina : 156)
 " Senang, tersanjung, sedih, bingung " Frans dan Sang Balerina :105)
-        Sedih
" Air mataku tak kuasa ku bendung " (Frans dan Sang Balerina : 94)
" Di saat sedih seperti ini " (Frans dan Sang Balerina : 94)
" Air mata terus mengalir di mataku " (Frans dan Sang Balerina : 146)
-        Romantis
" Setelah mencium keningku Frans menghilang " (Frans dan Sang Balerina : 84)
-        panik
" Melihat wajahku panik " (Frans dan Sang Balerina : 12)
-        Takut
" Aku sungguh ketakutan " (Frans dan Sang Balerina : 44)
" aku takut sekali " (Frans dan Sang Balerina : 81)

-        Bingung
" Aku bingung " (Frans dan Sang Balerina : 38)
" ini membuatku bingung harus bicara apa " (Frans dan Sang Balerina : 55)
" charlie membuatku bingung dan terkejut " (Frans dan Sang Balerina : 103)
-        Tegang ( Pertengkaran )
" setelah pertengkaran ittu, kami diam beberapa saat " (Frans dan Sang Balerina : 193)

Ø  Majas              :            - Walau aku sudah berlatih sampai ujung kakiku melepuh :  Hiperbola  (Frans dan Sang Balerina:29)
-        Dasar Mrs.Anna tukang bohong : Sarkasme (Frans dan Sang Balerina:35)
-        Hatiku berdesir merasakan cinta : personifikasi (Frans dan Sang Balerina : 51)

Ø  Amanat           :     -  Jangan suka mengambil karya orang lain.
-        Jangan suka balas dendam
-        Tidak boleh terlalu berambisius untuk suatu keinginan atau nafsu.

Profil Penulis

                 Selain menulis, Kanti W. Janis senang bernyanyi, melukis, serta bermain piano. Ia di lahirkan setengah abatd yang lalu pada 17 Januari. Kanti menyelesaikan pendidikan strata duanya dalam bidang Hukum Internasional dan Hukum Organisasi Internasionaldi Belanda dua tahun yang lalu. Namun demikian. Kanti lebih memilih menjadi penulis novel untuk menghibur dan memberikan informasi pada pembaca.
                 Saraswati (Akoer, 2007) adalah novel pertamanya dan masuk ke short list khatulistiwa Awards untuk kategori penulis muda berbakat. Frans dan Sang Balerina adalah novel keduata, namun ide ceritanya ada jauh sbelum novel pertamanya di buat.
                 Kanti berharap ia bisa terus konsisten dalam menulis novel dan menjadikan novelis bukan sekedar profesi yang di anggap sebagai pekerjaan di waktu senggang.





















RESENSI NOVEL


  • Judul               : Frans Dan Sang Balerina
  • Oleh                : Kanti W. Janis
  • Desain Cover : Maryna_design@yahoo.com
  • Ilustrasi dalam            : Kanti W. Janis
  • Penerbit          : PT. Gramedia Pustaka Utama, Jl. Palmerah Barat 29-37, Blok I lantai 4-5
                                      Jakarta 10270
  • Penerbit I        : PT. Gramedia Pustaka Utama, anggota IKAPI. Jakarta, september 2010.
  • Jumlah hal.     : 312 halaman
  • Tebal buku      : 20 cm
  • ISBN               : 978 – 979 – 22 – 5967 – 4


Tidak ada komentar:

Posting Komentar